Kamis, 04 Agustus 2011

SYSTEM PENDINGIN

BAB I
KEGIATAN PRAKTEK

A.Sistem Pendingin
     I. Landasan Teori
                      Pada mesin bahan bakar dibakar di dalam silinder untuk merubah dari energy panas kedalam tenaga gerak . Tapi energy panas yang dihasilkan tidak semuanya dirubah kedalam tenaga. Hanya kira-kira 25% energy yang dimanfaatkan secara efektif. Kira-kira sebesar 45% lainnya hilang saat gas buang atau gesekan dan 30% diserap oleh mesin itu sendiri.
                      Panas yang diserap oleh mesin harus dibuang ke udara dengan segera , sebab bila tidak mesin akan menjadi terlalu panas dan dapat mempercepat keausan . Maka system pendinginan dilengkapi di dalam mesin yang berguna untuk mendinginkan dan mencegah panas yang berlebihan.
Sistem pendingin yang biasa digunakan pada mesin-mesin mobil ada dua macam yaitu :
1.       Sistem Pendinginan Udara
Pada system ini panas yang dihasilkan dari pembakaran gas di dalam ruang bakar dan silinder sebagian dirambatkan keluar dengan menggunakan sirip-sirip pendingin yang dipasang dibagian luar dari silinder dan ruang bakar .






          Udara yang menyerap panas dari sirip-sirip pendingin harus berbentuk aliran atau udaranya harus mengalir agar temperature udara sekitar sirip tetap rendah sehingga penyerapan panas tetap berlangsung secara sempurna. Aliran udara ini kecepatannya harus sebanding dengan kecepatan putar dari mesin agar temperature ideal mesin dapat tercapai sehingga pendinginan dapat berlangsung dengan sempurna. Cara ini dapat di tempuh dengan jalan menggerakkan sirip pendingin  pada saat mesin berjalan atau udaranya dengan fun cooling. Untuk mesin mesin yang diam atau stasioner sukar untuk mendapatkan aliran udara, sehingga aliran udara perlu diciptakan dengan cara hembusa oleh blower yang dihubungkan langsung dengan poros engkol. Penempatan blower pada poros engkol juga akan menciptakan aliran udara yang sebanding dengan kecepatan mesin sehingga pendinginan terjadi sempurna.



2.       Sistem  Pendinginan Air
Pada system ini panas dari hasil pembakaran gas dalam ruang bakar dan silinder sebagian diserap oleh air pendingin setelah melalui dinding silinder dan ruang bakar.Karenanya dibagian luar dari dinding silinder dibuat mantel-mantel air pendingin atu water jaket.Panas yang diserap oleh air pendingin pada mantel-mantel air akan menyebabkan naiknya temperature air pendingin ,apabila air pendingin tetap berada pada mantel pendingin maka air akan mendidih dan menguap. Hal ini dapat dihindari dengan mengganti air dengan air yang masih dingin atau disirkulasikan . Sirkulasi air pendingin ada beberapa macam –macam cara antara lain:
a.       Sirkulasi alam (thermo-syphon)
Pada sirkulasi semacam ini , air pendingin akan mengalir dengan sendirinya karena perbedaan berat jenis dari air yang telah panas dan yang masih dingin. Di mana air yang telah panas selalu berada di atas air yang dingin .




            Cara sirkulasinya sebagai berikut : air yang berada di dalam mantel-mantel air dipanaskan oleh panas hasil pembakaran di dalam silinder sehingga air akan menyerap panas dan temperaturnya naik, naiknya temperature air menandakan turunnya berat jenis air dan air yang panas akan terdesak ke atas oleh air yang dingin. Air yang panas akan mengalir ke bagian atas radiator atau tanki atas dimana selanjutnya akan turun panasnya karena telah dibuang sebagian oleh kipas ini mengakibatkan naiknya berat jenis air dan air akan turun ke tanki bawah . Turunnya air yang dingin akan mendesak air yang telah panas ke tanki atas lagi, inilah yang disebut sirkulasi alam .Ciri-ciri mesin yang menggunakan sirkulasi alam :
-          Kapasitas air pendingin besar sehingga kontruksi radiator di buat besar
-          Penempatan radiator lebih tinggi dari mesin
-          Sirkulasi semacam ini hanya terdapat pada mesin berkapasitas rendah.
                            b. Sirkulasi Dengan Tekanan
 Prinsip sirkulasi ini sama dengan sirkulasi alam yang telah di jelaskan sebelum ini.Tetapi pada sirkulasi dengan tekanan, untuk mempercepat terjadinya sirkulasi air pendingin ditambahkan pompa air. Sehingga kapasitas air pendingin pada system sirkulasi dengan tekanan lebih sedikit dibanding sirkulasi alam karena pergantian air dari panas ke dingin berlangsung dengan cepat dan sebanding dengan kecepatan pompa .
Ciri-ciri system sirkulasi air dengan tekanan: 
a.       Menggunakan pompa air
b.      Radiatornya lebih kecil
c.       Penggunaannya hampir pada seluruh mesin dengan kapasitas besar

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   


3.       Komponen-komponen system pendingin air :
a.      Radiator
Radiator berfungsi sebagai alat untuk mendinginkan air yang telah menyerap panas dari mesin dengan cara membuang panas air tersebut melalui sirip-sirip pendingin . Selain itu radiator yang letaknya di depan juga dapat mendinginkan air. Radiator dibagi menjadi tiga :
1.       Tanki atas
Berfungsi untuk menampung air yang telah panas dari mesin. Tanki ini dilengkapi dengan lubang pengisian, pipa pembuangan dan saluran masuk air dari mesin.
2.       Inti Radiator
Berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar temperature air menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator terdiri dari pipa air untuk mengalirnya air dari tanki atas ke tanki bawah dan sirip-sirip pendingin untuk membuang panas air yang berada pada pipa-pipa air . Disamping itu udara juga di alirkan melalui sirip-sirip agar pembuangan panas dapat terjadi sebesar mungkin.
3.       Tanki Bawah
Berfungsi menampung air yang telah didinginkan oleh inti radiator dan selanjutnya disalurkan kemesin melalui pompa air . Pada tanki bawah dipasangkan saluran air yang akan berhubungan dengan pompa air dan saluran pembuangan untuk membuang air radiator pada saat membersihkan radiator.
 
             





b.      Tutup radiator
Pada umumnya radiator dilengkapi dengan tutup radiator yang bertekanan dan menutup rapat pada radiator. Tutup radiator ini berfungsi untuk menaikan titik didih dari air pendingin dengan jalan menahan ekspansi dari air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar . tutup radiator dilengkapi dengan dua katub yaitu relief valve dan vacuum valve. 







                                   


                                    Cara kerja katup-katup pada  tutup radiator adalah sebagai berikut:
                                    Relief valve
Bila volume pendingin bertambah saat temperature mulai naik maka tekanan juga akan bertambah . Bila tekanan naik maka akan membuka katup relief valve dan mendesak air keluar melalui pipa pembuangan ke reservoir tank.





                                      Vacum valve
Pada saat temperature air pendingin di dalam system berubah turun, radiator akan menjadi vacum. Hal ini menyebabkan membukanya katup vacuum sehingga  menyerap kembali air pada reservoir tank ke radiator sampai tidak vacuum kembali.



c.       Pompa air
Berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan antara saluran hisap dan saluran tekan yang terdapat pada pompa. Pompa air yang biasa digunakan pada system pendingin adalah pompa setrifugal. Pompa air di tempatkan dibagian depan blok silinder dan digerakan oleh tali kipas

              


d.      Thermostat
Thermostat adalah semacam katup yang membuka dan menutup secara otomatis sesuai temperature cairan pendingin. Thermostat dipasang antara radiator dan sirkuit pendingin mesin. Bila temperature pendingin rendah , katup menutup untuk mencegah agar air tidak masuk ke radiator. Bila temperature meningkat katup akan membuka dan dengan demikian air pendingin mengalir ke radiator.



                                    
e.      Kipas pendingin
Kipas pendingin berfungsi menambah pendinginan pada radiator dengan bantuan  oleh udara luar .
 Tipe kipas pendingin ada dua yaitu yang digerakkan belt dan kipas pendingin yang digerakkan oleh motor listrik.
kpas belt.jpg 
gb.Tali kipas penggerak kipas digerakkan v-belt atau v ribbed belt.

kipas listrik.jpg
 gb.Kipas yang digerakkan oleh motor listrik.



1)      Pemeliharaan/servis Radiator dan tutup radiator.
Bagian-bagian radiator dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Bagian-bagian radiator
  000.jpg
(a)    Pemeriksaan pipa-pipa dan bagian yang disolder pada tangki atas dan bawah dari kemungkinan bocor, kalau perlu diperbaiki atau diganti .
(b)   (Periksa sirip dan inti radiator dan perbaiki sirip yang
menghambat saluran air dengan menggunakan obene
pipih .
p.jpg
(c)    Bila yang tersumbat dari intinya melebihi 20 persen
radiator harus diganti
(d)   Periksalah slang radiator dan jika ternya rusak atau
keras harus diganti
(e)    Periksalah katup pengatur pada tutup radiator dan katup
vakum dari kemungkinan pegasnya yang lemah atau
dudukannya kurang rapat. Jika katup membuka pada
tekanan di bawah harga spesifikasi atau ada kerusakan
lain , tutup radiator harus diganti .

2) Pemeliharaan/servis Pompa air
Untuk servis pompa air dilakukan dengan membongkar, membersihkan, mengganti seal-seal yang bocor, memastikan kerapatannya dan merakit kembali. Untuk memahami pompa air dapat dilihat bagian-bagian pompa air seperti gambar.

Gambar. Bagian-bagian Pompa air
3) Pemeliharaan/servis Termostat 000.png
Untuk menservis termostat dilakukan dengan cara: (a) membuka termostat dari sistem pendinginan, (b) memeriksa termostat dengan cara: menaruh termostat pada tempat yang berisi air (lihat gambar 24) . Periksalah suhu saat pembukaan katup dengan jalan manikkan suhu air sedikit demi sedikit. Termostat harus diganti bila ternyata terdapat kerusakan, (c) mamasang kembali termostat pada sistem.


terr.jpg













Kesimpulan:
-Sistem pendingin dapat dibagi menjadi dua yaitu pendinginan dengan udara dan  system pendingin
dengan air.
-Pada tutup radiator terdapat dua katup yaitu relief valve dan vacuum valve.
-Servis radiator dan tutup radiator dilakukan dari :
(a) kemungkinan pipa-pipa dan bagian yang disolder pada tangki atas dan bawah dari kemungkinan bocor,
(b) kemungkinan sirip dan inti radiator yang menghambat saluran air
(c) kemungkinan slang radiator yang rusak atau keras
(d) pemeriksaan katup pengatur pada tutup radiator dan katup vakum dari kemungkinan pegasnya yang lemah atau dudukannya kurang rapat.
-Servis pompa air dari kemungkinan kotor, bocor dan aus
-Servis pada termostat dari kemungkinan tidak bekerjanya wax pada perubahan suhu              air pendingin.



INSTRUKTUR                                                                                                   PRAKTIKAN

Sugiarto,Spd                                                                                                    Edy Harwanto



Tidak ada komentar:

Posting Komentar